top of page

 

PROYEK

The Raja Ampat Archaeological Project

adalah kolaborasi internasional antara peneliti di Universitas Oxford di Inggris, Universitas Gadjah Mada dan Baden Riset dan Inovasi Nasional di Indonesia. Kolaborator kami tinggal di Papua dan secara internasional di Selandia Baru, Australi, Inggris, Eropa, Amerika, dan Asia Tenggara.


​

​​

​

 

Penelitian ini saat ini didanai oleh:

  • National Geographic Meridian Grant

  • British Academy Small Grant

  • Boise Trust, Universitas Oxford

​

Penelitian lapangan lainnya didanai oleh:

  • National Geographic Early Career Grant

  • The Leakey Foundation Research Grant

  • The Royal Anthropological Institute Horniman and Sutasoma Awards

  • The Evans Fund, University of Cambridge

  • Magdalene College, Cambridge

  • The Faculty of Humanities and Social Sciences,  Cambridge

  • Natural Environment Research Council radiocarbon dating funding

  • Australian Nuclear Science and Technology Organisation radiocarbon dating funding

  • Gates Cambridge

UGM_logo.png
University_of_Oxford-logo-2ACBB1AA61-seeklogo.com.png
logo_brin.jpg

TIM PENELITI

Dylan Gaffney

Dylan adalah Associate Professor Arkeologi di Departamen Arkeologi, Universitas Oxford dan salah satu direktur Proyek Arkeologi Raja Ampat. Beliau meraih gelar S3 dari Universitas Cambridge, S2 dan S1 dari Universitas of Otago di Selandia Baru, dan sebelumnya menjabat sebagai Koordinator Penelitian di Southern Pacific Archaeological Research. Penelitian Dylan sebelumnya berfokus pada arkeologi migrasi, perdagangan dan pertukaran, serta transformasi sosial di Papua Nugini dan Selandia Baru.

DG.jpg
DT.jpg

Daud Tanudirjo

Daud merupakan salah satu Dosen di Departemen Arkeologi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia. Beliau menjadi pembimbing dalam  Proyek Penelitian Arkeologi Raja Ampat dan telah melakukan banyak penelitian di Indonesia bagian timur, khususnya di Sulawesi, Maluku, dan Talaud. Daud memegang gelar S3 dan S2 dalam bidang Arkeologi dari The Australian National University dan memiliki peran penting terhadap situs warisan budaya di seluruh Indonesia. Karya-karya Daud berfokus pada teori-teori arkeologi dan nilai-nilai warisan budaya di Indonesia, khususnya kolonisasi awal pulau-pulau Indonesia bagian timur.

Erlin Novita Idje Djami

Erlin merupakan salah satu  peneliti arkeologi di  Balai Arkeologi Papua. Dia menjadi rekan kerja utama dalam proyek penelitian ini dan sudah banyak melakukan penelitian arkeologi di  Papua dan Papua Barat. Dia meraih gelar S2 dalam bidang antropologi dari Universitas Cenderawasih dan S1 dalam bidang arkeologi dari Universitas Gadjah Mada. Penelitiannya berfokus pada situs pembuatan gerabah  Austronesia awal dan kebudayan megalitik di sekitar pantai utara Papua.

EN.jpg
TR.jpg

Tristan Russell

Tristan merupakan seorang peneliti di Southern Pacific Archaeological Research di Selandia Baru. Tristan merupakan fotografer yang terampil dan mengemban tanggung jawab atas banyak foto dan video yang diperoleh dari drone untuk disajikan di situs web ini. Kepiawaiannya diperoleh dari banyaknya proyek penelitian yang sudah dilaluinya, seperti di Kepulauan Chatham, Kamboja, Guatemala, dan di seluruh Selandia Baru. Tristan memegang gelar S1 dan S2 dari Universitas Otago dengan fokus kajiannya pada archaeozoology khususnya pada periode awal kedatangan misionaris Eropa di Selandia Baru bagian utara.

Abdul Razak Matcao

Abdul merupakan seorang antropolog sosial yang bekerja di Balai Pelestarian Nilai Budaya Jayapura. Dia memegang gelar S1 dari Universitas Cenderawasih. Abdul dilahirkan dan dibesarkan di Pulau Misool, daerah bagian paling selatan dari kepulauan  Raja Ampat, Abdul ahli dalam bidang sosial dan budaya masyarakat Raja Ampat. Dia telah banyak bekerja di sekitar kepulauan Raja Ampat, dan daerah lain di Papua Barat dan Papua.

AR.jpg

ASISTEN PENELITI MAHASISWA

YR.jpg

Yulio Ray

Yulio Ray baru saja lulus. Dia adalah seorang mahasiswa arkeologi di Universitas Gadjah Mada, Yulio saat ini sedang mempelajari taphonomy tulang dari situs-situs gua di Indonesia tengah untuk menentukan periode berbeda dari deposisi alami dan budaya. Dia telah menyelesaikan sejumlah penggalian dan survei di situs candi di sekitar Jawa dan di situs prasejarah di sekitar Timor, Nusa Tenggara, dan sekarang di Waigeo.

ASISTEN PENELITIAN RAJA AMPAT

bottom of page